Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Konsep Pendidikan Mbah Hasyim Asy'ari dalam kitab Adabul ‘Alim Wamuta’allim

Dalam kitab    Adabul ‘Alim Wamuta’allim beliau KH. Hasyim Asy'ari meninggalkan pesan yang mendalam kepada murid-murid yang sedang menuntut ilmu, khususnya dalam era saat ini, pasti pesan-pesan ini akan sangat bermanfaat jika kembali dipraktekan dalam pendidikan kita. 1.       Pemikiran Tentang Pembentukan Sikap Belajar dalam kitab Adabul ‘Alim Wamuta’allim Dalam kerangka ilmiah, sesungguhnya yang dibutuhkan sebagai telaah konsep etika pendidikan Islam khususnya terhadap peserta didik adalah studi analisis-kritis dengan tetap mengedepankan obyektifitas kajian. Konsep Etika Peserta Didik yang ditawarkan dan ditampilkan oleh KH.Hasyim Asy’ari [1] dalam kitab Adab al -‘Alim wa al-Muta’allim terbagi menjadi beberapa bagian yang mendasarkan pada hal-hal elementer yang berkaitan tentang etika peserta didik dalam dunia pendidikan Islam . Seperti keberadaan peserta didik itu sendiri dan etika yang seharusnya melekat pada dirinya yang nantinya akan be...

Kalung Emas dan Rasulullah SAW

*RASULULLAH Saw... Uswatun Hasanah * Tiba-tiba seorang kakek muncul ketika Rasulullah sedang berkumpul bersama para sahabatnya di dalam masjid selepas mengerjakan shalat jamaah. _"Wahai, Rasulullah. Saya sangat lapar. Tolonglah saya. Dan saya tidak punya pakaian kecuali yang menempel di badan sekarang. Berilah saya..."_ Sebenarnya Rasulullah sangat iba menyaksikan keadaan orang tua itu. Wajahnya pucat, bibirnya membiru dan tangannya agak gemetar memegangi tongkatnya. Cuma kebetulan beliau sedang tidak punya apa-apa. Sudah habis diberikannya kepada orang lain. _"Maaf, pak tua. Tidak ada yang dapat saya berikan saat ini. Tetapi jangan putus asa. Datanglah kepada anak saya, Fatimah, mungkin ada sesuatu yang bisa diberikannya sebagai sedekah."_ Maka pergilah kakek itu kepada Fatimah. Di depan rumahnya kakek itu berseru, _"Wahai putri Rasulullah. Aku lapar sekali. Dan tidak punya apa-apa. Aku datang kepada ayahmu, tetapi beliau sedang tida...

Manfaat Berhubungan Intim di PagiHari

Skip to conte Dia Manfaat Berhubungan Intim di Pagi Har LAZIMNYA, para pasutri melakukan hubungan intim di malam hari. Selain lebih rileks, juga tak khawatir diintip buah hati. Nah tahukah Anda, ternyata berhubungan intim di pagi hari itu memiliki segudang manfaat lho. Apa saja itu? Pertama, Lebih merasa mencintai satu sama lain. Dalam buku  Because It Feels Good ,  Debby Herbenick, Ph.D., penulis buku tersebut menyataka bahwa berhubungan intim di pagi hari mampu membuat pasangan suami istri lebih mencintai satu sama lain. Itu karena ketika berhubungan intim, maka hormon oksitosin keluar yang membuat pasutri lebih bahagia pada hari tersebut. Kedua, Lebih menyehatkan jantung. Sebuah penelitian yang dilakukan di Queen’s University, Belfast, menyimpulkan ika berhubungan intim di pagi hari mampu membuat jantung lebih sehat. Ketiga, Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Berhubungan intim memicu produksi antibodi IgA bertambah, hal itu mampu menin...

PESAN KH. HASYIM ASY’ARI KEPADA UMAT ISLAM TERKAIT WAHABI

Ulama besar Indonesia, pendiri NU Hadlratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari sejak semula telah memberikan peringatan kepada umat Islam terkait kemunculan dan penyimpangan kelompok Wahabi . Beliau jelaskan pada pasal khusus di dalam kitab monumentalnya yaitu Risalah Ahlussunnah wal Jama’ah. Beberapa poin penting yang disampaikan oleh Beliau adalah: – Umat Islam Indonesia sejak dahulu bersepakat dan bersatu dalam pandangan keagamaan, baik fiqh, aqidah dan tasawuf. Persatuan umat Islam ini belakangan dirusak oleh kelompok Wahabi. Sejarah kemunculan Wahabi adalah perusak persatuan umat Islam dan hingga kini mereka tetap sebagai perusak. – Sekitar awal abad 14 Hijriyah, muncul perselisihan sehingga umat Islam terpecah. 1. Umat Islam Salafiyyin yang tetap berpegang teguh pada tradisi ulama, bermadzhab, cinta pada Ahlul Bait, cita Wali Allah, cinta orang shalih, melakukan tabarruk (ngalap berkah), ziarah kubur, talqin mayyit, menyakini syafa’at, ber-tawassul dan sebagainya. Salafiyyin ya...